MENEPATI janji adalah tabiat manusia. Kalau sekiranya ia mensia-siakan janji maka ia tidak berhak mendapatkan penghormatan dari Rabb yang telah diberikan kepadanya. Dan sebatas mana seseorang memenuhi janji, maka sebatas itu pulalah cermin akhlaknya dan perilakunya yang terpuji. Bahkan dengan hal itu ia mendapatkan penghargaan dari orang lain.
Sesungguhnya memenuhi janji itu merupakan akhlak orang-orang yang ikhlas kepada Rabbnya dan menekuni perbuatan-perbuatan mereka dengan baik. Dengan demikian mereka tidak mengkhianat janji. Mereka adalah orang yang jujur yang dimaksudkan oleh Allah dengan firman-Nya :
"Dan orang-orang yang menepati janjinya apabila mereka berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) ; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(Al-Baqarah : 177)
Allah juga telah memuji mereka dalam kitab-Nya :
"Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulkannya) dan janjinya."
(Al-Mukminun : 8)
Mereka itu Mendapatkan Celaka
Di lain pihak, iaitu orang yang membatalkan perjanjian, ialah mereka yang mensia-siakan perjanjian dan membatalkannya/tidak melaksanakannya. Maka mereka tidak mendapatkan rasa aman dan perlindungan. Mereka itu telah menukar kejujuran dengan kebohongan. Mereka berlaku jahat dalam bermu'amalah. Hal itu mendatangkan pengaruh yang buruk dalam masyarakat dan ditunggu oleh seksaan Allah yang pedih kelak di hari akhirat. Allah s.w.t mensifatkan golongan orang yang demikian itu sebagai orang yang kufur dan keluar dari agama. Allah Taala berfirman :
"Jika mereka merosak sumpah (janji)nya, sesudah mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, kerana sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, agar supaya mereka berhenti."
(At-Taubah : 12)
Tidakkah anda melihat, wahai saudaraku sesama Muslim, bahawa bila kebohongan telah tersebar dan janji telah disalahi dan dibatalkan secara sepihak, maka akibatnya tidak ada keamanan dan ketenteraman, dan hal itu akan menyebabkan disia-siakannya hak dan terjadi kezaliman, serta tersebarnya berbagai keburukan.
No comments:
Post a Comment